Minggu, 26 Desember 2010
Pendidikan pada era informasi adalah pendidikan berbasis teknologi komunikasi dan informasi
Pendidikan berbasis ICT ditandai dengan dimanfaatkannya banyak teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuknya yang nyata adalah berkembangnya pembelajaran melalui e-learning atau online course. Tersedianya berbagai tools dan opsi untuk synchronous dan asynchronous learning membuat sekolah dan universitas mudah mengadopsi inovasi tersebut. Meskipun tidak sedikit diantara mereka yang bingung memilih. Contoh pemanfaatan asynchronous tools yang telah berkembang saat ini antara lain dalam bentuk forum diskusi online, ujian online, meng-upload dan men-download.
Sedangkan contoh pemanfaatan synchronous presentation tools antara lain melalui audio/video streaming, dan polling. Selain itu masih tersedia teknologi lain yaitu teknologi nirkabel (wireless) dan mobile technologies. Melalui apa yang disebut information superhighway,kini tersedia infrastruktur yang mampu memberikan layanan yang luar biasa kecepatannya. Tersedianya satelit generasi baru dengan orbit bumi yang rendah telah memungkinkan timbulnya frekuensi baru untuk komunikasi terrestrial. Secara wireless pertukaran informasi berupa teks, audio dan video dapat dilakukan dengan mudah.
Singkatnya kini pendidikan berbasis Web atau internet telah menggejala dan dapat dengan mudah Anda ikuti. Meskipun demikian masih banyak orang yang mempertanyakannya. Ada yang optimis dan banyak yang pesimis. Ada yang menemukan ironi bahwa “there is no learning in e-learning” (Bonk, 2004). Marilah kita lihat salah satu hasil kajian yang terkait dengan hal tersebut. Curtis J. Bonk, professor di Indiana University yang telah melakukan berbagai penelitian tentang e-learning sejak 2001,salah satunya dalam laporan bertajuk “Online Teaching in an Online World” mencatat bahwa kini semakin banyak instruktur, guru dan professor yang mempelajari dan menerapkan online teaching. Hal yang menarik pada 2003-2004 kebanyakan mereka adalah wanita (53%).
Keterampilan penting yang mereka pelajari secara online adalah tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran dan bagaimana mengembangkan online course. Kini di Amerika telah berkembang berbagai mitos berkaitan plus minus online learning, tetapi semakin banyak yang menawarkan pembelajaran secara online. Siswa pun semakin menggemari simulasi dan pengalaman virtual di lingkungan virtual, serta menyukai sekaligus terampil memanfaatkan buku elektronik yang disajikan secara hypertext.
Persyaratan terselenggaranya pendidikan berbasis teknologi komunikasi dan informasi (ICT)
Pendidikan berbasis ICT dapat terselenggara dengan baik apabila persyaratan yang terkait dengan ketersediaan teknologi, penguasaan pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan content,dukungan policy dan kesiapan masyarakat dipenuhi. Tanpa keempat syarat minimal tersebut dipenuhi mustahil pendidikan semacam itu akan terlaksana.
Sumber : http://pendidikan.net
Program Schoolnet, Sapa Sekolah Kota Padang Tahun Ini Tiap Sekolah Akan Miliki Jaringan Internet
Ditambahkanya lagi, untuk bisa memperoleh pemasangan jaringan internet di sekolah, Depdiknas telah menganggarkan sejumlah bantuan untuk mensukseskan program tersebut. "Dana ini bernama Block Grant Schoolnet, tiap sekolah akan mendapatkan subsidi tersebut sebesar Rp. 2.400.000,-, dengan syarat sekolah harus memiliki NPSN, NISN dan NUPTK yang tercatat pada web http://npsn.jardiknas.org. http://nisn.jardiknas.org dan http://nign.jardiknas.org. Memiliki komputer minimal tiga unit yang terhubung melalui LAN (Local Area Network). Memiliki tenaga teknisi yang trampil menggunakan komputer, terutama yang berhubungan dengan internet. Jika itu telah dimiliki sekolah, maka mereka berhak memiliki jaringan internet," beber mantan Kepsek SMKN 5 Padang ini.
140 teknisi dilatih.
Terhitung 29 Oktober sampai 6 November lalu, tak lebih dari 140 sekolah mengirimkan satu orang gurunya yang paham dengan "dunia maya" tersebut untuk mengikuti pelatihan pemantapan penerapan program Schoolnet. Pemusatan latihan yang berlangsung di aula SMKN 6 Padang tersebut, menghadirkan para trainner dari teknisi jaringan internet pada pelaksanaan PSB Online, yang baru saja digeber Dinas Pendidikan Padang. "Hampir di setiap sekolah di kota Padang, nantinya akan memiliki jaringan internet. Sekarang ini kita sedang melatih para teknisi dari tiap sekolah, agar mereka paham dan bisa menerapkan di sekolah nantinya, " terang pak Wirnadi
Sekolah miliki website
Pada program Schoolnet ini, tiap sekolah juga nantinya dimintakan untuk memiliki website masing-masing. Disamping itu para guru yang telah mengikuti pelatihan Schoolnet juga diminta mengembangkan ilmu di sekolah, diantaranya dengan membuatkan email untuk kepala sekolah, guru, siswa dan karyawan sekolah. Juga berkewajiban mengembangkan schoolnet dan menularkannya minimal pada lima orang guru/pegawai tata usaha agar juga mengerti. Serta, dimintapula untuk membuat berita/artikel dari guru, pegawai, siswa untuk dimuat pada website Dinas Pendidikan http://diknas-padang.org dan bisa dikirim lewat email: diknas.padang@yahoo.co.id. "Jadi kita sekarang membuat sistem itu transparan, artinya bagi siswa atau guru yang ingin menyampaikan kritik, saran atau pengaduan tentang pelayanan pendidikan, apakah itu di sekolah atau diknas sendiri, bisa ke website ini, insya Allah akan kami tindak lanjuti. Kita berupaya merubah dan meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.
Empat bulan gratis bayar internet
Diterapkannya program Schoolnet ke tiap sekolah membawa untung besar. Salah satunya, pengiriman informasi dari dinas pendidikan nantinya tak perlu lewat surat lagi, tapi cukup lewat email yang sudah dimiliki masing-masing sekolah. Begitu juga untuk menyampaikan teguran terhadap kepsek dan guru yang melakukan kesalah juga cukup lewat email-nya saja. Serta koneksi antara sekolah dengan Depdiknas akan semakin mudah, begitu pula dengan sekolah yang lain di Indonesia yang berjumlah sekitar 6.500 sekolah (sasaran penerima bantuan schoolnet). "Untuk empat bulan penggunaan internet masing-masing sekolah, biaya akan ditanggung Disdik Padang. Sedangkan pembayaran seterusnya ditanggung sekolah, cukup bayar 200 ribu per-bulan, dan bisa membuka internet selama 24 jam nonstop," optimis Pak Wirnad.
Sumber dari : http://www.senirupa.net
Oleh : Donal Putra, A.Md
Senin, 15 November 2010
Persaingan 4.003 Kursi CPNS Dimulai
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Jayadisman kepada Singgalang, Sabtu (13/11) di Padang, mengatakan penerimaan CPNS di Pemprov, kabupaten/kota untuk 4.003 orang. Formasi terbanyak untuk guru, tenaga kesehatan dan teknis. Khusus untuk pemprov, tenaga kesehatan sebanyak 148 dan tenaga teknis 122. Totalnya 270 orang.
Dia menjelaskan, persyaratan yang harus dilengkapi adalah surat lamaran ditulis tangan sendiri dengan tinta hitam di atas kertas folis bergaris. Ditandatangani di atas materai Rp6.000 dan ditujukan kepada Gubernur Sumbar dengan alamat PO BOX 1500 Padang, 2500.
Kelengkapan administratif yang disertakan dalam surat lamaran antara lain fotocopy ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisir sebanyak dua lembar, fotocopy KTP dua lembar, pas foto hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak empat lembar, amplop balasan mencantumkan nama, alamat lengkap dan nomor telepon/HP. Semua dimasukkan dalam map. Persyaratan lamaran masing-masing daerah berbeda satu sama lainnya.
Penerimaan CPNS hanya untuk tingkat pendidikan D-3, S-1 dan S-2. Di provinsi sendiri, sama dengan tahun lalu, yaitu nomor ujian akan dikirimkan kembali via pos setelah panitia memastikan peserta memenuhi syarat administrasi.
Ujian akan diselenggarakan setelah semua peserta mendapatkan nomor ujian. Peserta akan mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Lalu tes kemampuan bidang (TKB). Yang akan ikut TKB, adalah yang mendapat nilai tertinggi pada ujian TKD sebanyak dua kali jumlah formasi.
Dibutuhkan 280 ribu guru
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk seluruh Indonesia, membutuhkan sebanyak 70 ribu guru per tahun. Kebutuhan tersebut, menurut Mendiknas HM Nuh, harus dipenuhi mulai 2011 hingga 2014. Sehingga total yang dibutuhkan selama empat tahun sekitar 280 ribu guru.
Menurut dia, demi meningkatkan kualitas pendidikan guru dinilai memiliki peran sangat penting. Persoalannya, selain guru yang ada masih perlu ditingkatkan, Kemendiknas juga dituntut menyediakan guru baru yang profesional setiap tahunnya.
“Kita memang harus menyediakan sebanyak 70 ribu guru baru profesional per tahun. Itu wajib dilakukan hingga 2014 mendatang,” kata M. Nuh di Malang, Minggi (15/11).
Dia menjelaskan, secara rinci komposisi para guru yang ada selama ini.
Menurut sebagaimana diwartakan republikaonline, jumlah guru saat ini sekitar 2,7 juta orang. Mereka dinilai memiliki kualitas, kualifikasi dan tingkat kompetensi yang beragam.
Alasannya, dari guru sebanyak 2,7 juta tersebut ada sekitar 1,5 juta guru atau sekitar 57,4 persen yang wajib ditingkatkan kualifikasinya setara dengan sarjana strata satu (S1) atau Diploma Empat (D4). Selain itu, ada sekitar dua juta guru harus menjalani sertifikasi.
Untuk itu, kata Mendiknas HM Nuh yang mantan Rektor ITS Surabaya ini, upgrading kualifikasi dan kompetensi guru serta penyediaan guru baru yang profesional harus ditangkap sebagai peluang bagi perguruan tinggi.
Makanya, dia berharap perguruan tinggi bisa berperan dan terus meningkatkan kompetensi substansi keilmuan, metodologi pembelajaran dan kemuliaan kepribadian.
Demi meningkatkan hal tersebut, Kemendiknas menyediakan beasiswa program doktor untuk 3000 dosen pada tahun 2011. Selain itu menyediakan beasiswa bagi 5000 mahasiswa tingkat akhir berprestasi yang berkeinginan mengabdi jadi guru.
Dengan begitu, dia optimis, kualitas dan kompetensi guru yang ada bisa ditingkat. Selain itu, penyediaan guru profesional yang membutuhkan sebanyak 70 ribu per tahun diyakini juga bisa terpenuhi.
Formasi dapat dilihat "DISINI"
Kamis, 11 November 2010
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA Segera Diterima 4.003 CPNS
“Rincian formasi ini kami terima dari masing-masing BKB kabupaten/kota Selasa lalu. Formasi tahun ini lebih banyak untuk guru, kesehatan dan teknisi. Khusus provinsi, kita tidak membuka formasi guru,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, Jayadisman, kepada Singgalang, Kamis malam (11/11).
Dikatakannya, akhir bulan depan dilaksanakan ujian kemampuan dasar. Dari total 4.003 formasi, 1.582 orang untuk guru, 1.198 tenaga kesehatan dan 1.223 tenaga teknis. Sisanya formasi yang ada akan dijelaskan saat pengumuman berikutnya. Untuk pengumuman hingga pelaksanaan ujian, paling cepat diumumkan tengah bulan ini.
“Kami menargetkan ujian bisa dilaksanakan sebelum November berakhir. Kapan tanggal pastinya belum bisa kami jawab. Karena banyak kepala daerah belum menetapkannya,” jelas Jayadisman.
Menurutnya, pengumuman formasi akan disiarkan di media cetak dan internet. Pelamar bisa mempersiapkan kartu tanda pengenal, foto kopi ijazah yang berlegelisir, surat lamaran, IPK minimal 2,75.
“Persyaratan lamaran masing-masing daerah berbeda satu sama lainnya. Kita di provinsi diperkirakan tetap sama seperti tahun lalu. Persyaratan tidak akan memberatkan CPNS, agar lebih jelas bisa dilihat dalam pengumuman nantinya,” papar Jayadisman.
Setelah pengiriman syarat administrasi beserta lamaran, panitia di BKD masing-masing akan melakukan seleksi administrasi. Tenggat waktu antara pengumuman hingga batas pengiriman lamaran serta pemberkaskan, sebut Jayadisman, paling tidak memakan waktu seminggu. Untuk proses pengiriman, BKD bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia, tujuannya untuk mempermudah CPNS dalam mengirim surat lamaran. Tanpa harus datang ke daerah-daerah untuk memasukan lamaran.
Penerimaan CPNS hanya untuk tingkat pendidikan D-3 dan S-1. Untuk yang lulusan SMA, diharapkan menunggu sampai formasi diumumkan.
“Kita rencanakan untuk provinsi seperti tahun lalu, nomor ujian akan dikirimkan kembali via pos setelah panitia memastikan peserta memenuhi syarat administrasi,” kata Jayadisman lebih lanjut.
Ujian akan diselenggarakan setelah semua peserta mendapatkan nomor ujian. Peserta akan mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Setelah hasil TKD didapat, seleksi dilanjutkan dengan tes kemampuan bidang (TKB). Yang akan ikut TKB, adalah yang mendapat nilai tertinggi pada ujian TKD sebanyak dua kali jumlah formasi.
Tahun ini penyelenggaraan ujian dipercayakan kepada Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi (LD-FE) Universitas Indonesia. Hal itu berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya yang umumnya mempercayai UNP sebagai penyelenggara ujian CPNS. (*)
Dikutip dari : Singgalang 12/11/10
Copyright : Donal Putra
Senin, 08 November 2010
Gubernur Minta Maaf
Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno menyatakan, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kelupaan dan kekilafan, mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat karena kunjungan kerja ke Jerman. Kepergiannya itu, telah menimbulkan pro kontra dalam masyarakat.
Kutipan permintaan maaf itu disampaikan Humas Pemprov Surya Budhi, di Padang, tadi malam.
“Kunjungan kerja ke Jerman tersebut dalam rangka memenuhi undangan Dubes RI di Berlin pada 31 Agustus 2010, segala urusan di Sumbar dengan kepercayaan penuh diserahkan kepada Wagub Muslim Kasim yang sangat berpengalaman, “ kata Irwan sebagai dikutip Surya Budhi.
Menurut dia, tidak ada niat sedikitpun melukai hati masyarakat yang tertimpa musibah di Mentawai. “Karena itu saya bersama Wapres dan unsur Muspida serta SKPD lainnya merupakan rombongan pertama yang terjun langsung melakukan identifikasi dan koordinasi untuk melakukan penangan korban gempa dan tsunami Mentawai,” katanya.
“Bukti perhatian penuh saya berikan untuk Mentawai, malam itu saya sengaja menginap di Mentawai di saat orang lain belum berani mengunjungi Mentawai dalam kondisi yang rawan dan mencekam.”
Ia melakukan kunjungan karena ingin menghargai undangan yang menunjuknya menjadi salah satu pembicara pada Promosi Terpadu Tourism, Trade an Investment (TTI). Sekaligus tentu untuk melakukan percepatan pembangunan Sumbar. Tak hanya itu, tapi juga membuka peluang lebih besar untuk memajukan ekonomi Sumbar.
Irwan Prayitno menyampaikan hal itu sebelum bertolak ke Jakarta via Dubai pulang ke Tanah Air melalui Kabiro Humas dan Protokol Surya Budhi,SH., Minggu sore ( 7/11). Seharusnya ia sudah tiba Sabtu, tapi penerbangan internasional distop ke Indonesia karena letusan Gunung Merapi.
Lebih jauh Irwan menyampaikan, sebelum melakukan kunjungan kerja ke Jerman, sekali lagi, dalam cuaca yang kurang baik, Irwan kembali berkunjung ke Mentawai untuk melihat kondisi penanganan pasca gempa dan tsunami serta berkoordinasi dengan tim yang khusus dibentuk untuk menganani musibah Mentawai. Selama perjalanan sekitar 1 minggu ke Jerman, Wakil Gubernur Muslim Kasim yang telah berpengalaman dalam menanggulangi masalah ini, memimpin pelaksanaan tugas.
“Secara administratif, kami secara resmi telah menyampaikan surat permohonan kepada Presiden melalui Mendagri pada 8 Oktober 2010. Hal itu disampaikan jauh hari sebelum terjadinya bencana tsunami Mentawai pada Senin malam tanggal 25 Okterber lalu, karena acara tersebut memang telah terjadwal sebelumnya.
“Sepeninggal kami, Pak Wagub Muslim Kasim dan jajaran SKPD pemprov Sumbar dan Pemkab Mentawai terus berbuat semaksimal mungkin dan sepengetahuan kami tidak ada korban tsunami Mentawai yang kelaparan, tapi memang ada masyarakat kita yang belum terbiasa makan mi dan roti maka kita telah menyediakan dapur umum.”
Polemik
Polemik Gubernur Irwan Prayitno ke Jerman, bergulir ke ranah politik. Anggota DPR (PKS) asal Sumbar H. Refrizal menilai komentar Mendagri Gamawan Fauzi melampaui porsi. Mendagri merasa, apa yang ia katakan sangat wajar.
Namun keduanya, sepakat untuk mengambil hikmah dari kasus Irwan ke Jerman. Malah mengajak tokoh-tokoh Sumbar membangun kekompakkan, demi negeri tercinta.
“Saya bicara justru pada tataran yang wajar, malah saya berusaha mengelak, agar isunya tak kian panas,” kata Gamawan yang mantan gubernur Sumbar itu, kemarin.
“Seharusnya Pak Gamawan tak bicara seperti itu, seolah-olah mencari kesalahan Irwan,” kata Refrizal, di tempat terpisah.
Kisahnya bermula ketika Irwan berangkat ke Jerman sepekan setelah musibah tsunami di Mentawai. Sebelum berangkat, Irwan sudah tidur dua malam di Mentawai dan dua kali datang ke sana. “Yang meninggal kita kuburkan, yang mengungsi diberi bantuan dan kemudian korban kita buatkan rumah,” kata Irwan sebelum berangkat.
“Dari segi etika, kunjungan yang dilakukan Gubernur Sumatra Barat memang kurang tepat, seharusnya saat musibah terjadi pejabat pemerintah harus berada di tempat sebagai pihak yang bertanggung jawab,” ucap mantan Wapres Jusuf Kalla, usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung G Rumah Sakit PMI Bogor, akhir pekan lalu.
Sementara itu, Refrizal berkirim SMS kepada Gamawan. “Sudah, sudah saya terima SMSnya, beliau salah pengertian,” kata Gamawan Fauzi.
“Ya sudah, saya sudah bicara setengah jam dengan Pak Gamawan, kami sepakat Sumbar harus dibangun ke depan,” kata Refrizal.
SMS Refrizal itu memancing Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe mengeluarkan imbauannya lewat SMS agar nama baik Sumbar dijaga demi kepentingan rakyat banyak.
Lalu pengamat politik Saldi Isra juga mengirim SMS kepada Refrizal. Tak lama kemudian, SMS anggota DPR-RI Djufri dalam nada guyon.
Menurut Djufri kepada Singgalang, sebaiknya upaya memanas-manasi dihentikan saja, karena tak ada gunanya.
Ke depan
Refrizal kepada Singgalang, menyatakan, ia cenderung ke depan dibangun kekompakkan guna membangun Sumbar, bukan membuat friksi dan polemik. Pada awalnya, ia memang geram mendengar pernyataan Gamawan yang menyatakan, “nanti saya carikan aturan soal sanksinya sepekan ini.
“Menurut Gamawan, itu dimaksudkan untuk mengulur waktu agar suasana mendingin, bukannya hendak mencari-cari kesalahan. Justru saya tahu semua aturan main, tapi saya tak ingin berpolemik terus di media, maka saya mengelak,” kata Gamawan.
Tapi, menurut Refrizal, seharusnya pernyataan itu tidak ada. Menurut dia, soal sanksi harus dilapor kepada presiden, bukan pada pers. Ini, katanya semakin membuat suasana tidak tenang. Bagi kader-kader PKS justru jadi pertanyaan.
Banyak yang setuju dengan “pembantaian” terhadap Irwan. Namun banyak pula yang tak sependapat. Sayang, televisi swasta itu tidak mewawancarai Irwan Prayitno. Sebagai gantinya diwawancarai Wagub Muslim Kasim. (003/107)
Jumat, 01 Oktober 2010
SR Penuhi OPD
Penuhi Kebutuhan OPD, Bupati Solok Lantik Pejabat Eselon II

Syamsu Rahim menyebutkan proses mutasi, baik dalam bentuk promosi maupun rotasi jabatan merupakan hal biasa di jajaran pemerintahan. Selain itu pelaksanaan mutasi saat ini merupakan kebutuhan mendesak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Solok.
Syamsu Rahim minta pejabat yang dilantik untuk memperlihatkan prestasi dan kinerja baik. Sebab bisa saja dalam satu kesempatan, yang bersangkutan kembali dimutasi bila dinilai gagal menjalankan tugas.
Sementara mereka yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya adalah Asisten I, Suardi Batubara, Asisten II Yunasman, Asisten III, Edisar Dt. Manti Basa, Kepala Bappeda, Taufik Effendi, Kepala Dinas Pendidikan, Yuswardi, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM), Khairi Yusri, Pj Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Rusdi Rustam.
Kemudian Kepala Dinas pertanian, Darman, Sekretaris DPRD Kabupaten Solok, Muspian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Abdul Manan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Dedi Permana, Kepala Kantor KB dan Pemberdayaan Perempuan, Afrizal, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Jasman, Kepala Badan Pendidikan dan Latihan, Emrizal, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Taufik Ramadhan.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM, Djalinir Jamaludin , Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Indra Merdi, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Iriani, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Endi Purnama, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Zulmi Akmal dan Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Piswirman Kasim.
Selasa, 21 September 2010
Penerimaan CPNS Dibahas
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Jayadisman kepada wartawan, Senin (20/9) di Padang mengatakan, kepastian jadwal penerimaan CPNS masih menunggu hasil rapat Pemprov Sumbar bersama Pemko/Pemkab se-Sumbar dengan MenPAN.
“Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten/kota telah mengagendakan bertemu MenPAN 4 Oktober mendatang di Jakarta. Kami akan membahas verifikasi data rincian formasi yang telah diajukan. Bila pembahasan tuntas, pendaftaran CPNS segera dilakukan,” kata Jayadisman.
Dikatakan, bila pada pertemuan 4 Oktober mendatang hasil verifikasi MenPAN terhadap data rincian formasi CPNS yang diajukan itu disetujui, segera dijadwalkan penerimaan CPNS. Pembahasan di kantor MenPAN adalah tentang penamaan jabatan yang akan diisi dan tentang pendidikan pelamar yang harus sesuai dengan jabatan yang tersedia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemprov Sumbar akan memberi kesempatan bagi para pelamar umum untuk menjadi PNS di lingkungan Pemprov Sumbar. Formasi yang tersedia untuk 270 pelamar, masing-masing terdiri dari 148 orang tenaga kesehatan dan 122 orang tenaga teknis administrasi. Sementara PNS yang memasuki masa pensiun setiap tahunnya mencapai 100 orang.
Tenaga honorer
Sementara pengangkatan tenaga honorer di lingkungan provinsi akan dilakukan secara terpisah, karena penerimaan CPNS tahun 2010 diutamakan untuk pelamar umum.
“Pengangkatan untuk tenaga honorer belum ada pemberitahuan dari MenPAN tahun 2010 ini. Tapi mereka sedang kita data. Tenaga honoren yang memenuhi persyaratan untuk diangkat sebagai CPNS sudah sampai ke BKN Pekanbaru,” terang Jayadisman.
Menurutnya, persyaratan yang harus dipenuhi itu sesuai PP No.48 tahun 2005 diantaranya masa kerja 1 tahun pada 1 Desember 2005, usia minimal 19 tahun dan maksimal 46 tahun. Honorer yang diterima berasal dari ABPD atau APBN dan syarat terakhir bekerja di instansi pemerintahan.
Data BKD Sumbar, tercatat 69 orang tenaga honorer yang memenuhi persyaratan untuk diangkat jadi CPNS. Sedangkan sisanya yang jumlahnya tak lebih dari 100 orang, tidak memenuhi persyaratan. Mereka ini tersebar di sejumlah SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar.
“Solusi untuk para tenaga honorer ini telah diatasi dengan keluarnya Pergub Sumbar, tentang pegawai tidak tetap (PTT). Mereka tetap bekerja di lingkungan Pemprov Sumbar dan mendapatkan hak-haknya sesuai aturan yang berlaku. Namun untuk pengangkatannya sebagai CPNS, hingga saat ini belum ada ketentuannya,” ujar Jayadisman. (107)
DIROBOHKAN

Test Bahasa Inggris On Line
Jumat, 03 September 2010
Selamat Idul Fitri

Kamis, 02 September 2010
Selamat...
SEGENAP CIVITAS SMK KOSGORO I SOLOK
MENGUCAPKAN
SELAMAT KEPADA PASANGAN IRZAL ILYAS - ZUL ELFIAN ATAS TERPILIHNYA SEBAGAI WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SOLOK PERIODE 2010-2015 yang DILANTIK PADA TANGGAL SELASA, 31 AGUSTUS 2010 DI GEDUNG KUBUANG TIGO BALEH KOTA SOLOK. YANG DILANTIK OLEH GUBERNUR SUMATERA BARAT TERPILIH "IRWAN PRAYITNO".

“selamat mengemban tugas semoga tuhan selalu memberkati."
TAKABALLAHU MINNA WA MINKUM
Ttd,
Admin SMK KOSGORO I SOLOK
Minggu, 22 Agustus 2010
11 Teknik Mengasah Otak
Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar empat persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.
Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak kita pasti kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain. Yang penting, jangan malas untuk rajin melatih otak kita, agar daya ingat tetap kuat sepanjang masa.
Ini caranya:
1. Latih kemampuan mengamati. Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.
2. Asah indra. Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan, atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.
3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya. Ada berapa yang bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.
4. Pelajari sesuatu yang baru. Banyak membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain.
5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak. Misalnya bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.
6. Tekuni hobi. Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.
7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu.
8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai. Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang digunakan adalah bahasa asing.
9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang misalnya 32145687390282930498. Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.
10. Ingat perjalanan pribadi. Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Rabu pukul 10.00 misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.
11. Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian. Apa yang Anda beli kemarin? Berapa uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang tunai, dan seterusnya.
Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.
Rabu, 18 Agustus 2010
Guru dan Pegawai Kota Solok Menjerit
Guru dan Pegawai Honor Swasta
Dikota Solok Menjerit
Guru dan pegawai honor di sekolah swasta kian menjerit, penghasilan yang diperoleh tak seimbang dengan biaya hidup. Bekerja sebulan hanya menerima gaji Rp. 350.000. uang sebanyak itu, tak bias untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, belum lagi rekening air, listrik dan lain sebagainya.
Guru dan pegawai honor setelah belasan tahun mengabdi, tetap saja dihempas kenestapaan. Kenyataan yang kita hadapi, terlalu berbeda ketimbang guru dan pegawai di sekolah negeri berstatus PNS. Kita semua telah putus asa, kepastian dan perbaikan nasib yang diharapkan selama ini tak kunjung terwujud. Ketika hendak menuntut pada pihak Yayasan sebagai pengelola sekolah, lagi-lagi terbentur karena Yayasan diyakini tidak mampu memenuhi kehendak mereka kecuali memiliki anggaran yang cukup layaknya sekolah dikota-kota besar.
Apa hendak dikata pemerintah seakan menganaktirikan guru dan pegawai sekolah swasta padahal fungsi dan tugas kami tidak kalah disbanding guru dan pegawai berstatus PNS.
Wahai pemimpin kota ini, tolong lah perjuangkan nasib kami.
Jumat, 06 Agustus 2010
Penting..!!!
Selasa, 03 Agustus 2010
Ucapan Selamat

“selamat mengemban tugas semoga tuhan selalu memberkati."
Ttd,
Admin SMK KOSGORO I SOLOK
Berpusat Pada Siswa
Di masyarakat Jawa pada khususnya, budaya paternalistic masih sangat dominan. Budaya seperti ini, menurut hemat saya, dikarenakan adanya budaya “priyayi” yang merupakan turunan dari masyarakat Jawa jaman dulu. Dalam masyarakat berkultur “priyayi”, ada istilah “sopo ira, sopo ingsun” untuk membatasi ruang gerak seseorang atas orang lain berdasarkan status social kemasyarakatannya. Jika seorang priyayi melakukan sesuatu kepada seseorang yang berstatus social di bawahnya, belum tentu seseorang dengan status social rendah dapat melakukan hal serupa kepada orang dengan status social di atasnya. Dalam piramida status social, priyayi berada di puncaknya.
Karena berada di puncak piramida itulah seorang priyayi haruslah seseorang yang memiliki budi pekerti yang luhur. Setiap gerak – geriknya jangan sampai merusak martabatnya di hadapan orang lain. Saya teringat cerita seorang teman guru senior yang dulu bersekolah di SPG (Sekolah Pendidikan Guru). Kata beliau, beliau pernah ditampar oleh seorang guru SPG-nya hanya karena menjadikan kakinya yang berpijak pada pagar sebagai tumpuan sepeda agar ia bisa mengobrol dengan temannya dari atas sepedanya itu.
Guru, pada jaman itu, biasanya adalah orang – orang dari kalangan priyayi ini. Maka, bukan hanya di lingkungan masyarakat seorang guru itu “kajen” (dihormati) melainkan juga di ruang – ruang kelas. Kondisi ini terus terjadi secara turun – temurun meskipun jaman terus berubah
Ekstrimnya, kondisi ini kemudian melahirkan suatu pemahaman bahwa guru itu banyak tahu. Orang yang paling banyak tahu. Sedangkan murid adalah mereka yang tidak tahu apa – apa. Guru adalah pengisi sedang siswa adalah yang diisi. Dan yang paling parah: apapun yang dikatakan guru, pastilah benar.
Namun, ketika teknologi mempermudah pemindahan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, masih relevankah pemahaman ini? Saya rasa tidak. Bahkan jika seorang guru tidak berupaya untuk menyesuaikan diri dengan jaman, ia bisa jadi kalah pandai dibandingkan murid – muridnya. Banyak guru yang belum bisa mengetik menggunakan office di saat siswa – siswanya telah asyik ber-facebook dan ber-yahoo messenger-an.
Karena itulah memang sudah saatnya untuk mengubah paradigma pendidikan kita. Memperlakukan murid sebagai manusia yang paling tidak bermutu dan membutuhkan seseorang yang paling bermutu (guru) untuk membimbingnya, sudah kadaluarsa. Membanjirnya informasi membuat siswa – siswa kita tidak lagi sepatuh murid – murid jaman dulu. Dulu, guru memukul siswa untuk mendisiplinkannya bukanlah sesuatu yang aneh. Namun sekarang, sang guru bisa diperkarakan.
Selalu mencoba untuk dapat mengejar laju perkembangan teknologi memang harus dilakukan guru. Akan tetapi, meskipun guru tetap lebih tahu daripada murid – muridnya, system pendidikan yang berpusat pada guru sudah tidak layak lagi berlaku.