Senin, 15 November 2010

Persaingan 4.003 Kursi CPNS Dimulai

Hari ini (Senin, 15/11), formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk provinsi dan kabupaten/kota Sumbar diumumkan serentak di Harian Singgalang. Tak hanya formasi, persyaratan hingga ketentuan detil lainnya, juga ada.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Jayadisman kepada Singgalang, Sabtu (13/11) di Padang, mengatakan penerimaan CPNS di Pemprov, kabupaten/kota untuk 4.003 orang. Formasi terbanyak untuk guru, tenaga kesehatan dan teknis. Khusus untuk pemprov, tenaga kesehatan sebanyak 148 dan tenaga teknis 122. Totalnya 270 orang.
Dia menjelaskan, persyaratan yang harus dilengkapi adalah surat lamaran ditulis tangan sendiri dengan tinta hitam di atas kertas folis bergaris. Ditandatangani di atas materai Rp6.000 dan ditujukan kepada Gubernur Sumbar dengan alamat PO BOX 1500 Padang, 2500.
Kelengkapan administratif yang disertakan dalam surat lamaran antara lain fotocopy ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisir sebanyak dua lembar, fotocopy KTP dua lembar, pas foto hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak empat lembar, amplop balasan mencantumkan nama, alamat lengkap dan nomor telepon/HP. Semua dimasukkan dalam map. Persyaratan lamaran masing-masing daerah berbeda satu sama lainnya.
Penerimaan CPNS hanya untuk tingkat pendidikan D-3, S-1 dan S-2. Di provinsi sendiri, sama dengan tahun lalu, yaitu nomor ujian akan dikirimkan kembali via pos setelah panitia memastikan peserta memenuhi syarat administrasi.
Ujian akan diselenggarakan setelah semua peserta mendapatkan nomor ujian. Peserta akan mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Lalu tes kemampuan bidang (TKB). Yang akan ikut TKB, adalah yang mendapat nilai tertinggi pada ujian TKD sebanyak dua kali jumlah formasi.

Dibutuhkan 280 ribu guru
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk seluruh Indonesia, membutuhkan sebanyak 70 ribu guru per tahun. Kebutuhan tersebut, menurut Mendiknas HM Nuh, harus dipenuhi mulai 2011 hingga 2014. Sehingga total yang dibutuhkan selama empat tahun sekitar 280 ribu guru.
Menurut dia, demi meningkatkan kualitas pendidikan guru dinilai memiliki peran sangat penting. Persoalannya, selain guru yang ada masih perlu ditingkatkan, Kemendiknas juga dituntut menyediakan guru baru yang profesional setiap tahunnya.
“Kita memang harus menyediakan sebanyak 70 ribu guru baru profesional per tahun. Itu wajib dilakukan hingga 2014 mendatang,” kata M. Nuh di Malang, Minggi (15/11).
Dia menjelaskan, secara rinci komposisi para guru yang ada selama ini.
Menurut sebagaimana diwartakan republikaonline, jumlah guru saat ini sekitar 2,7 juta orang. Mereka dinilai memiliki kualitas, kualifikasi dan tingkat kompetensi yang beragam.
Alasannya, dari guru sebanyak 2,7 juta tersebut ada sekitar 1,5 juta guru atau sekitar 57,4 persen yang wajib ditingkatkan kualifikasinya setara dengan sarjana strata satu (S1) atau Diploma Empat (D4). Selain itu, ada sekitar dua juta guru harus menjalani sertifikasi.
Untuk itu, kata Mendiknas HM Nuh yang mantan Rektor ITS Surabaya ini, upgrading kualifikasi dan kompetensi guru serta penyediaan guru baru yang profesional harus ditangkap sebagai peluang bagi perguruan tinggi.
Makanya, dia berharap perguruan tinggi bisa berperan dan terus meningkatkan kompetensi substansi keilmuan, metodologi pembelajaran dan kemuliaan kepribadian.
Demi meningkatkan hal tersebut, Kemendiknas menyediakan beasiswa program doktor untuk 3000 dosen pada tahun 2011. Selain itu menyediakan beasiswa bagi 5000 mahasiswa tingkat akhir berprestasi yang berkeinginan mengabdi jadi guru.
Dengan begitu, dia optimis, kualitas dan kompetensi guru yang ada bisa ditingkat. Selain itu, penyediaan guru profesional yang membutuhkan sebanyak 70 ribu per tahun diyakini juga bisa terpenuhi.
Formasi dapat dilihat "DISINI"

Kamis, 11 November 2010

PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA Segera Diterima 4.003 CPNS

PADANG - Formasi CPNS untuk provinsi dan kabupaten kota Sumbar tahun ini 4003 orang. Formasi terbanyak untuk guru, tenaga kesehatan dan teknisi. Sementara ujian tahap awal, direncanakan akhir November ini. Masyarakat diminta bersabar menunggu untuk jadwal penerimaan.
“Rincian formasi ini kami terima dari masing-masing BKB kabupaten/kota Selasa lalu. Formasi tahun ini lebih banyak untuk guru, kesehatan dan teknisi. Khusus provinsi, kita tidak membuka formasi guru,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, Jayadisman, kepada Singgalang, Kamis malam (11/11).
Dikatakannya, akhir bulan depan dilaksanakan ujian kemampuan dasar. Dari total 4.003 formasi, 1.582 orang untuk guru, 1.198 tenaga kesehatan dan 1.223 tenaga teknis. Sisanya formasi yang ada akan dijelaskan saat pengumuman berikutnya. Untuk pengumuman hingga pelaksanaan ujian, paling cepat diumumkan tengah bulan ini.
“Kami menargetkan ujian bisa dilaksanakan sebelum November berakhir. Kapan tanggal pastinya belum bisa kami jawab. Karena banyak kepala daerah belum menetapkannya,” jelas Jayadisman.
Menurutnya, pengumuman formasi akan disiarkan di media cetak dan internet. Pelamar bisa mempersiapkan kartu tanda pengenal, foto kopi ijazah yang berlegelisir, surat lamaran, IPK minimal 2,75.
“Persyaratan lamaran masing-masing daerah berbeda satu sama lainnya. Kita di provinsi diperkirakan tetap sama seperti tahun lalu. Persyaratan tidak akan memberatkan CPNS, agar lebih jelas bisa dilihat dalam pengumuman nantinya,” papar Jayadisman.
Setelah pengiriman syarat administrasi beserta lamaran, panitia di BKD masing-masing akan melakukan seleksi administrasi. Tenggat waktu antara pengumuman hingga batas pengiriman lamaran serta pemberkaskan, sebut Jayadisman, paling tidak memakan waktu seminggu. Untuk proses pengiriman, BKD bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia, tujuannya untuk mempermudah CPNS dalam mengirim surat lamaran. Tanpa harus datang ke daerah-daerah untuk memasukan lamaran.
Penerimaan CPNS hanya untuk tingkat pendidikan D-3 dan S-1. Untuk yang lulusan SMA, diharapkan menunggu sampai formasi diumumkan.
“Kita rencanakan untuk provinsi seperti tahun lalu, nomor ujian akan dikirimkan kembali via pos setelah panitia memastikan peserta memenuhi syarat administrasi,” kata Jayadisman lebih lanjut.
Ujian akan diselenggarakan setelah semua peserta mendapatkan nomor ujian. Peserta akan mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Setelah hasil TKD didapat, seleksi dilanjutkan dengan tes kemampuan bidang (TKB). Yang akan ikut TKB, adalah yang mendapat nilai tertinggi pada ujian TKD sebanyak dua kali jumlah formasi.
Tahun ini penyelenggaraan ujian dipercayakan kepada Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi (LD-FE) Universitas Indonesia. Hal itu berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya yang umumnya mempercayai UNP sebagai penyelenggara ujian CPNS. (*)
Dikutip dari : Singgalang 12/11/10
Copyright : Donal Putra

Senin, 08 November 2010

Gubernur Minta Maaf

Padang, Singgalang
Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno menyatakan, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kelupaan dan kekilafan, mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat karena kunjungan kerja ke Jerman. Kepergiannya itu, telah menimbulkan pro kontra dalam masyarakat.
Kutipan permintaan maaf itu disampaikan Humas Pemprov Surya Budhi, di Padang, tadi malam.
“Kunjungan kerja ke Jerman tersebut dalam rangka memenuhi undangan Dubes RI di Berlin pada 31 Agustus 2010, segala urusan di Sumbar dengan kepercayaan penuh diserahkan kepada Wagub Muslim Kasim yang sangat berpengalaman, “ kata Irwan sebagai dikutip Surya Budhi.
Menurut dia, tidak ada niat sedikitpun melukai hati masyarakat yang tertimpa musibah di Mentawai. “Karena itu saya bersama Wapres dan unsur Muspida serta SKPD lainnya merupakan rombongan pertama yang terjun langsung melakukan identifikasi dan koordinasi untuk melakukan penangan korban gempa dan tsunami Mentawai,” katanya.
“Bukti perhatian penuh saya berikan untuk Mentawai, malam itu saya sengaja menginap di Mentawai di saat orang lain belum berani mengunjungi Mentawai dalam kondisi yang rawan dan mencekam.”
Ia melakukan kunjungan karena ingin menghargai undangan yang menunjuknya menjadi salah satu pembicara pada Promosi Terpadu Tourism, Trade an Investment (TTI). Sekaligus tentu untuk melakukan percepatan pembangunan Sumbar. Tak hanya itu, tapi juga membuka peluang lebih besar untuk memajukan ekonomi Sumbar.
Irwan Prayitno menyampaikan hal itu sebelum bertolak ke Jakarta via Dubai pulang ke Tanah Air melalui Kabiro Humas dan Protokol Surya Budhi,SH., Minggu sore ( 7/11). Seharusnya ia sudah tiba Sabtu, tapi penerbangan internasional distop ke Indonesia karena letusan Gunung Merapi.
Lebih jauh Irwan menyampaikan, sebelum melakukan kunjungan kerja ke Jerman, sekali lagi, dalam cuaca yang kurang baik, Irwan kembali berkunjung ke Mentawai untuk melihat kondisi penanganan pasca gempa dan tsunami serta berkoordinasi dengan tim yang khusus dibentuk untuk menganani musibah Mentawai. Selama perjalanan sekitar 1 minggu ke Jerman, Wakil Gubernur Muslim Kasim yang telah berpengalaman dalam menanggulangi masalah ini, memimpin pelaksanaan tugas.
“Secara administratif, kami secara resmi telah menyampaikan surat permohonan kepada Presiden melalui Mendagri pada 8 Oktober 2010. Hal itu disampaikan jauh hari sebelum terjadinya bencana tsunami Mentawai pada Senin malam tanggal 25 Okterber lalu, karena acara tersebut memang telah terjadwal sebelumnya.
“Sepeninggal kami, Pak Wagub Muslim Kasim dan jajaran SKPD pemprov Sumbar dan Pemkab Mentawai terus berbuat semaksimal mungkin dan sepengetahuan kami tidak ada korban tsunami Mentawai yang kelaparan, tapi memang ada masyarakat kita yang belum terbiasa makan mi dan roti maka kita telah menyediakan dapur umum.”

Polemik
Polemik Gubernur Irwan Prayitno ke Jerman, bergulir ke ranah politik. Anggota DPR (PKS) asal Sumbar H. Refrizal menilai komentar Mendagri Gamawan Fauzi melampaui porsi. Mendagri merasa, apa yang ia katakan sangat wajar.
Namun keduanya, sepakat untuk mengambil hikmah dari kasus Irwan ke Jerman. Malah mengajak tokoh-tokoh Sumbar membangun kekompakkan, demi negeri tercinta.
“Saya bicara justru pada tataran yang wajar, malah saya berusaha mengelak, agar isunya tak kian panas,” kata Gamawan yang mantan gubernur Sumbar itu, kemarin.
“Seharusnya Pak Gamawan tak bicara seperti itu, seolah-olah mencari kesalahan Irwan,” kata Refrizal, di tempat terpisah.
Kisahnya bermula ketika Irwan berangkat ke Jerman sepekan setelah musibah tsunami di Mentawai. Sebelum berangkat, Irwan sudah tidur dua malam di Mentawai dan dua kali datang ke sana. “Yang meninggal kita kuburkan, yang mengungsi diberi bantuan dan kemudian korban kita buatkan rumah,” kata Irwan sebelum berangkat.
“Dari segi etika, kunjungan yang dilakukan Gubernur Sumatra Barat memang kurang tepat, seharusnya saat musibah terjadi pejabat pemerintah harus berada di tempat sebagai pihak yang bertanggung jawab,” ucap mantan Wapres Jusuf Kalla, usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung G Rumah Sakit PMI Bogor, akhir pekan lalu.
Sementara itu, Refrizal berkirim SMS kepada Gamawan. “Sudah, sudah saya terima SMSnya, beliau salah pengertian,” kata Gamawan Fauzi.
“Ya sudah, saya sudah bicara setengah jam dengan Pak Gamawan, kami sepakat Sumbar harus dibangun ke depan,” kata Refrizal.
SMS Refrizal itu memancing Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe mengeluarkan imbauannya lewat SMS agar nama baik Sumbar dijaga demi kepentingan rakyat banyak.
Lalu pengamat politik Saldi Isra juga mengirim SMS kepada Refrizal. Tak lama kemudian, SMS anggota DPR-RI Djufri dalam nada guyon.
Menurut Djufri kepada Singgalang, sebaiknya upaya memanas-manasi dihentikan saja, karena tak ada gunanya.

Ke depan
Refrizal kepada Singgalang, menyatakan, ia cenderung ke depan dibangun kekompakkan guna membangun Sumbar, bukan membuat friksi dan polemik. Pada awalnya, ia memang geram mendengar pernyataan Gamawan yang menyatakan, “nanti saya carikan aturan soal sanksinya sepekan ini.
“Menurut Gamawan, itu dimaksudkan untuk mengulur waktu agar suasana mendingin, bukannya hendak mencari-cari kesalahan. Justru saya tahu semua aturan main, tapi saya tak ingin berpolemik terus di media, maka saya mengelak,” kata Gamawan.
Tapi, menurut Refrizal, seharusnya pernyataan itu tidak ada. Menurut dia, soal sanksi harus dilapor kepada presiden, bukan pada pers. Ini, katanya semakin membuat suasana tidak tenang. Bagi kader-kader PKS justru jadi pertanyaan.
Banyak yang setuju dengan “pembantaian” terhadap Irwan. Namun banyak pula yang tak sependapat. Sayang, televisi swasta itu tidak mewawancarai Irwan Prayitno. Sebagai gantinya diwawancarai Wagub Muslim Kasim. (003/107)