Hari ini (Senin, 15/11), formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk provinsi dan kabupaten/kota Sumbar diumumkan serentak di Harian Singgalang. Tak hanya formasi, persyaratan hingga ketentuan detil lainnya, juga ada.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Jayadisman kepada Singgalang, Sabtu (13/11) di Padang, mengatakan penerimaan CPNS di Pemprov, kabupaten/kota untuk 4.003 orang. Formasi terbanyak untuk guru, tenaga kesehatan dan teknis. Khusus untuk pemprov, tenaga kesehatan sebanyak 148 dan tenaga teknis 122. Totalnya 270 orang.
Dia menjelaskan, persyaratan yang harus dilengkapi adalah surat lamaran ditulis tangan sendiri dengan tinta hitam di atas kertas folis bergaris. Ditandatangani di atas materai Rp6.000 dan ditujukan kepada Gubernur Sumbar dengan alamat PO BOX 1500 Padang, 2500.
Kelengkapan administratif yang disertakan dalam surat lamaran antara lain fotocopy ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisir sebanyak dua lembar, fotocopy KTP dua lembar, pas foto hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak empat lembar, amplop balasan mencantumkan nama, alamat lengkap dan nomor telepon/HP. Semua dimasukkan dalam map. Persyaratan lamaran masing-masing daerah berbeda satu sama lainnya.
Penerimaan CPNS hanya untuk tingkat pendidikan D-3, S-1 dan S-2. Di provinsi sendiri, sama dengan tahun lalu, yaitu nomor ujian akan dikirimkan kembali via pos setelah panitia memastikan peserta memenuhi syarat administrasi.
Ujian akan diselenggarakan setelah semua peserta mendapatkan nomor ujian. Peserta akan mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Lalu tes kemampuan bidang (TKB). Yang akan ikut TKB, adalah yang mendapat nilai tertinggi pada ujian TKD sebanyak dua kali jumlah formasi.
Dibutuhkan 280 ribu guru
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk seluruh Indonesia, membutuhkan sebanyak 70 ribu guru per tahun. Kebutuhan tersebut, menurut Mendiknas HM Nuh, harus dipenuhi mulai 2011 hingga 2014. Sehingga total yang dibutuhkan selama empat tahun sekitar 280 ribu guru.
Menurut dia, demi meningkatkan kualitas pendidikan guru dinilai memiliki peran sangat penting. Persoalannya, selain guru yang ada masih perlu ditingkatkan, Kemendiknas juga dituntut menyediakan guru baru yang profesional setiap tahunnya.
“Kita memang harus menyediakan sebanyak 70 ribu guru baru profesional per tahun. Itu wajib dilakukan hingga 2014 mendatang,” kata M. Nuh di Malang, Minggi (15/11).
Dia menjelaskan, secara rinci komposisi para guru yang ada selama ini.
Menurut sebagaimana diwartakan republikaonline, jumlah guru saat ini sekitar 2,7 juta orang. Mereka dinilai memiliki kualitas, kualifikasi dan tingkat kompetensi yang beragam.
Alasannya, dari guru sebanyak 2,7 juta tersebut ada sekitar 1,5 juta guru atau sekitar 57,4 persen yang wajib ditingkatkan kualifikasinya setara dengan sarjana strata satu (S1) atau Diploma Empat (D4). Selain itu, ada sekitar dua juta guru harus menjalani sertifikasi.
Untuk itu, kata Mendiknas HM Nuh yang mantan Rektor ITS Surabaya ini, upgrading kualifikasi dan kompetensi guru serta penyediaan guru baru yang profesional harus ditangkap sebagai peluang bagi perguruan tinggi.
Makanya, dia berharap perguruan tinggi bisa berperan dan terus meningkatkan kompetensi substansi keilmuan, metodologi pembelajaran dan kemuliaan kepribadian.
Demi meningkatkan hal tersebut, Kemendiknas menyediakan beasiswa program doktor untuk 3000 dosen pada tahun 2011. Selain itu menyediakan beasiswa bagi 5000 mahasiswa tingkat akhir berprestasi yang berkeinginan mengabdi jadi guru.
Dengan begitu, dia optimis, kualitas dan kompetensi guru yang ada bisa ditingkat. Selain itu, penyediaan guru profesional yang membutuhkan sebanyak 70 ribu per tahun diyakini juga bisa terpenuhi.
Formasi dapat dilihat "DISINI"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar